Yosafat
dilahirkan di Ukraina dan dibaptis dengan nama Yohanes pada tahun 1580.
Ia menjadi seorang biarawan dalam Ordo St Basilus dan memilih nama
Basilus. Ia seorang yang gagah berani dan penuh semangat kurban. Karena
banyak bakat kecakapannya, ia dipilih untuk menduduki jabatan pemimpin.
Jabatan ini pada akhirnya akan harus dibayar dengan nyawanya.
Yosafat
menjadi seorang rasul ekumenisme. Ia menyerukan persatuan di kalangan
gereja-gereja Kristen di Ukraina. Ada tiga kelompok utama Kristen:
Gereja Latin yang bersatu dengan paus, Gereja Yunani Orthodox dan Gereja
Katolik Yunani.
Yosafat
dipilih menjadi uskup dan memimpin Keuskupan Polotsk pada tahun 1617.
Ia menghabiskan sepuluh tahun berikutnya untuk membantu umat mengenal
dan mencintai iman Katolik mereka dengan lebih baik. Ia mengorganisir
perayaan-perayaan doa dan kelas-kelas agama. Ia mengadakan
pertemuan-pertemuan para klerus dan bekerjasama dengan para imam untuk
memberlakukan peraturan-peraturan yang dapat membantu umat beriman hidup
lebih dekat dengan Yesus.
Uskup
Agung Yosafat membawa pengaruh positif bagi masyarakat. Ia seorang
pemimpin yang dinamis. Oleh karena itu, sebagian orang mulai was-was
terhadapnya. Mereka membangkitkan suatu persekongkolan untuk melawannya.
Yosafat dibunuh. Tubuhnya dibuang ke dalam sebuah sungai dekat sana.
Yosafat wafat pada tanggal 12 November 1623. Ia dimaklumkan sebagai
seorang santo oleh Paus Pius IX pada tahun 1867.
Marilah
pada hari ini kita berdoa bagi persatuan segenap umat Kristen, suatu
gagasan yang begitu dekat di hati orang kudus kita ini.
dikutip dari : www.yesaya.indocell.net
0 komentar:
Posting Komentar