Pada tanggal 2 Januari kita merayakan pesta cucu dari santa yang pestanya kita rayakan pada hari ini. St. Basilius Agung,
yang dilahirkan sekitar tahun 329, berasal dari keluarga para kudus.
Makrina (biasa disebut St. Makrina Tua untuk membedakannya dari St. Makrina Muda saudari
St. Basilius), ibunda dari ayahnya, adalah salah seorang yang sangat
dikasihinya. Tampaknya St. Makrina yang membesarkan St. Basilius. Ketika
dewasa, St. Basilius memuji neneknya atas segala hal baik yang telah
dilakukan untuknya. Teristimewa, St. Basilius berterimakasih secara
terbuka kepadanya oleh karena neneknya itu telah mengajarinya cinta akan
iman Kristiani semenjak ia masih kecil betul.
Makrina
dan suaminya harus membayar mahal kesetiaan mereka pada iman Kristiani
mereka. Dalam salah satu masa penganiayaan oleh penguasa Romawi, yaitu
Galerius dan Maximinus, kakek nenek Basilius terpaksa harus bersembunyi.
Mereka menemukan tempat persembunyian di sebuah hutan dekat rumah
mereka. Mereka berhasil lolos dari tangan para penganiaya. Mereka
senantiasa diliputi rasa takut dan juga lapar, namun demikian mereka
tetap tidak mau mengingkari iman mereka. Sebaliknya, dengan sabar mereka
berharap dan berdoa agar penganiayaan segera berakhir. Di hutan, mereka
mencari-cari apa yang dapat dimakan dan makan tumbuh-tumbuhan liar
hingga berhasil selamat. Masa penganiayaan ini berlangsung hingga tujuh
tahun lamanya, St. Gregorius dari Nazianze, yang pestanya dirayakan
bersama-sama dengan St. Basilius pada tanggal 2 Januari, mencatat
mengenai peristiwa tersebut.
Dalam
masa penganiayaan yang lain, segala kekayaan dan harta milik Makrina
dan suaminya disita penguasa. Tak ada yang tersisa bagi mereka kecuali
iman mereka dan harapan akan kasih penyelenggaraan Tuhan bagi mereka.
St. Makrina hidup lebih lama daripada suaminya, tetapi tidak diketemukan
catatan tahun kematian mereka yang pasti. Menurut tradisi, St. Makrina
wafat sekitar tahun 340. Cucunya, St. Basilius, wafat pada tahun 379.
Mungkin
aku mengenal seseorang yang mengalami banyak penderitaan sepanjang
hidupnya. Bagaimana aku dapat menawarkan pengharapan serta sukacita
kepadanya?
yesaya.indocell.net
0 komentar:
Posting Komentar